apakah budaya pelet, doti atau paissangang towaine
itu patut dilestarikan atau dihilangkan saja karena tidak berguna?
Jika dilihat secara lebih dalam kekuatan-kekuatan tersebut diatas
sederhananya adalah memaksakan kehendak pada sesuatu yang kita tidak
mempunyai kuasa didalamnya. Secara psikologis tindakan menggunakan
pengaruh seperti pelet ini adalah tindakan yang tidak percaya diri akan
kekuatan fakta. Misalnya jika tidak bisa mendapatkan perhatian atau hati
wanita maka kemudian orang-orang cenderung menggunakan bantuan media
ini untuk mempengaruhi secara tidak sadar. Satu yang dapat dinilai dari
hal ini adalah adanya sikap tidak percaya diri akan modal atau sumber
daya yang dmiliki. Untuk seorang pria contohnya, ketampanan, kecerdasan,
kekayaan, dan kepandaian mungin bisa menjadi bekal untuk mendekati dan
mendapatkan perhatian wanita, namun jika tidak memiliki modal-modal
tersebut diatas dan krisis kepercayaan diri maka kemudian mereka akan
menempuh jalan ini, bergelut dengan mantra-mantra pengasih.
Sekelumit Cerita Tentang Doti
Doti yang kurang lebih sama dengan paissangang di
Mandar adalah ilmu yang sejatinya negatif, digunakan untuk mengirimkan
pengaruh buruk pada seorang sasaran dengan efek bermacam-macam yang
menyakiti orang yang menjadi sasaran. Doti menurut penuturan Uwaq Unding
seorang seniman kalindaqdaq Mandar yang pernah bersentuhan dengan dunia
ini, adalah harus diperjalankan dalam sekali setahun untuk menemui
korbannya. Jika kemudian ilmu doti tersebut tidak dijalankan maka doti tersebut akan mengenai sendiri sang pemilik doti
karena itu ia harus menemukan korbannya jika tak ingin sang pemilik
terkena efek negatifnya. Sejatinya akan banyak hal aneh yang akan
terjadi jika ilmu doti ini didekati, hal-hal yang diluar logika
manusia bisa saja terjadi, karena itu para pelakunya cenderung aneh.
Orang-orang yang sakit hati dan kecewa biasanya adalah para pelaku ilmu
ini atau mereka yang datang pada orang-orang yang memiiliki ilmu ini
untuk kemudian mengirimkan doti ini untuk menyakiti musuhnya. Jika seseorang belajar ilmu doti dan
ia telah dapat melihat sesuatu yang mustahil dilihat olah orang biasa
maka itu adalah tanda bahwa ia telah memiliki kemampuan doti yang biasanya didapatkan dari seorang guru.
Nilai Dari Mantra (Doti)
Lalu haruskah
melestarikan dunia yang telah kita ketahui memiliki efek negatif pada
sesama manusia yang bertujuan untuk melemahkan atau menyakiti bahkan
kadang menghilangkan nyawa ini? Tidak kemudian bijak jika kita kembali
mengambil peninggalan leluhur lalu mengaplikasikannya pada orang-orang
yang tidak kita sukai. Beberapa mantra dan pengasih tersebut mungkin
dapat kita tarik nilai-nilai postifnya, ada nilai sugesti dan keyakinan
yang mendalam pada sebutan mantra-mantra tersebut. Nilai ini yang
seharusnya diambil dan dijadikan pelajarab bagi generasi saat ini,
betapa kemudian leluhur begitu yakin akan beroleh efek, walaupun hanya
dengan untaian kata yang kadang cukup aneh didengarkan. Nilai motivasi
yang kuat juga adalah salah satu yang dapat diambil, ada motivasi yang
kuat dibalik sebuah mantra pengasih yang diiucapkan.